Bismillahi Majreha Wa Mursaha
selamat siang sahabat nahkoda hari ini bahtera kita bersandar di Yogyakarta, ada pesta menarik yang wajib sobat nahkoda kunjungi. langsung saja kita simak infonya
Yuk ke Sekaten!
Yogyakarta sebagai kota Budaya punya banyak bermacam acara di sepanjang tahunnya, salah satu acara rutin tahunan di bulan Maulud yang ada di Yogyakarta yaitu sekaten. Hah apa tuh sekaten? Sekaten merupakan sebuah acara tahunan yang diselenggarakan oleh masyarakat Yogyakarta untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Nah kata Sekaten ini berasal dari kata Syahadatain atau dua kalimat syahadat. Pada awalnya acara Sekaten ini diadakan untuk menark perhatian supaya masyarakat lebih mengenal Islam. Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan Hamengkubuwono I yang pertama kali mengadakan acara sekaten ini, yang kini telah menajdi event tahunan sekaligus juga pesta masyarakat.
Rangkaian acara Sekaten diawali dengan
iring-iringan Abdi dalem di malam hari pertama. Iring-iringan ini dibarengi
dengan membawa dua set gamelan penting yang dinamai Kyai Nogowilongo dan Kyai
Gunturmadu.
Kedau gamelan ini akan diletakkan di dua sisi berbeda
pada halaman depan Masjid Agung. Gamelan Kyai Nogowilonog akan ditempatkan di
bagian utara, sedangkan Gamelan Kyai Gunturmasu akan diletakkan di pagongan
selatan. Fungsi ke dua gamelan ini yaitu digunakan selama 7 hari kegiatan
Sekaten.
Salah satu rangkaian acara Sekaten yang paling
ditunggu-tunggu oleh masyarakat yaitu Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) yang
mana acara ini berlangsung di area alun-alun utara Yogyakarta. Kebanyakan
masyarakat akan memadati area alun-alun utara pada malam hari, disini banyak
lampu-lamou festival menghiasa alun-alun, banyak aneka permainan juga
disediakan disini, selain itu banyak penjual yang menjajakan kuliner yang siap
disantap untuk sobat semua. Dan yang paling penting juga nih, ada bazar yang
tentunya dengan harga-harga murah meriah yang bisa sobat dapatkan.
Kemudian acara yang selanjutnya yaitu Tumplak
Wajik, yaitu dua hari sebelum acara Grebeg Mauludan dimulai. Acara ini berisi
tentang permainan alat musik yang dipukul , seperti kentongan dan lumpang. Di
acara tersebut nantinya akan ditembangkan lagu-lagu popular khas Jawa yang
membuat sobat semua mengalun dan dibuat berdendang saat mendengarnya.
Puncak acara Sekaten ditandai dengan Grebeg Mauludan,
yaitu dilaksanakan pada hari H dari Maulid Nabi Muhammad SAW yang dimulai
sekitar pukul 08.00 WIB dengan diiringi oleh para prajurit Kraton diantaranya
adalah Wirobrojo, daeng, Ptangpuluh, Jogokaryo, Prawirotomo, Nyutro,
Ketanggung, Mantrijero, Surakso, dan Bugis. Para prajurit ini membawa sebuah
gunungan dari beras ketan, makanan, sayuran, dan buah-buahan yang akan dibawa
dari Istana Kemandungan melewati Sithinggil dan paelaran menuju Masjid Agung.
Gunungan ini menunjukkan sbuah kesejahteraan Kerajaan Mataram yang memiliki
makna dari rakyat dan kembali untuk rakyat.
Gunungan yang berasal dari hasil pertanian masyarakat
Yogyakarta ini kemudian dibagi-bagikan kembali kepada masayarakat.
Yuk datang ke acara Sekaten! Belum lengkap rasanya kalian
ke Yogyakarta tapi belum pernah mencba Sekaten-an.
sampai jumpa lagi sobat nahkoda, tunggu info selanjutnya semoga bahtera kita selamat dalam perjalanan.
wassalam
sampai jumpa lagi sobat nahkoda, tunggu info selanjutnya semoga bahtera kita selamat dalam perjalanan.
wassalam
Kental banget yaa budaya jawa disana:)
BalasHapus